Kurikulum Pendidikan Pesantren: Mengurai Pembentukan Karakter Nasionalisme Santri
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali Maschan Moesa, (2007), Nasionalisme Kiai Konstruksi Sosial Berbasis Agama, Yogyakarta, LKiS.
Azyumardi Azra, (2000). Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta, Logos Wacana Ilmu.
Azyumardi Azra, (2007), Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Akar Pembaharuan Islam Indonesia, Jakarta, Kencana prenada Media Group.
M. Dawam Rahardjo, (1985). Pergaulan DuniaPesantren,P3M, Jakarta , hal. VII
M. Dawam Raharjo, (1985) Pergaulan Dunia Pesantren : Membangun dari Bawah. Jakarta : P3M.
Mastuhu, (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian Tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta, INIS.
Miles dan AM. Huberman, (2013) Qualitative DataAnalysis: A Sourcebook ofNew Methods. California: Sage Publications.
Nurcholish Madjid, (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, Cet. 1 (Jakarta : Paramadina.
Peraturan Menteri Agama Republik IndonesiaNomoe 3 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Keagamaan Islam, Bab III tentang pesantren pasal 27.
PMA, Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah Pada Pondok Pesantren. Bab I tentang ketentuan umum ayat 3.
Resolusi Jihad: www.harisantri.id
Undang-undangNomor20Tahun2003 BabI Pasal 1ayat 19.
Zamakhsyari Dhofier, (2011). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenahi Masa Depan Indonesia. Jakarta. LP3ES.
DOI: https://doi.org/10.32528/tarlim.v2i2.2605