Pengaruh Pelatihan Manajemen Relaksasi Terhadap Penurunan Burnout Pada Perawat Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen relaksasi terhadap burnout pada perawat RSD Kalisat Jember. Variable burnout di definisikan sebagai gejala stress kerja yang ditandai tiga dimensi yakni kelelahan, depersonalisasi, dan low personal accomplishment. Pelatihan relaksasi sebagai bentuk usaha untuk mengajarkan seseorang bagaimana cara beristirahat dengan santai, dengan asumsi bahwa istirahatnya otot-otot dapat membantu mengurangi ketegangan psikologis yang disebabkan karena burnout. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment pre and post test design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 19 orang, yang terdiri dari koordinator perawat dan perawat pelaksana. Pemilihan sampel dilakukan dengan tidak melakukan randomisasi. Pelatihan dilakukan selama 8 sesi pertemuan dengan materi relaksasi, melaputi pengertian relaksasi, manfaat dan tekhnik relaksasi. Dalam penelitian ini tidak ada kelompok kontrol. Pengukuran variable skala burnout menggunakan model skala likert dengan menggunakan empat jawaban pilihan. Analisi uji statistic menggunakan uji paired sampel t-test. Analisis ini digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variable dalam satu group sampel tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang diberikan pelatihan relaksasi ada penuruanan yang signifikan pada kondisi burnout. Hal tersebut terlihat dari hasil analisis data dengan nilai koefisien t = 7.378 pada p = 0.000 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihan manajemen relaksasi terhadap burnout pada perawat setelah diberikan pelatihan relaksasi otot progresif.
Keywords
burnout; pelatihan management relaksasi
Full Text:
PDFCopyright (c) 2018 PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER : COMMUNITY PSYCHOLOGY SEBUAH KONSTRIBUSI PSIKOLOGI MENUJU MASYARAKAT BERD
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.