Subjective Well-Being Perawat Yang Bekerja Di RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Abstract
Living a happy life is everyone's dream. Happiness in psychology is termed Subjective Well-Being (SWB). SWB is a cognitive evaluation (life satisfaction) and affective (positive and negative effects). Nurses need to have a high Subjective Well-being in order to maximize the service of nurses in hospitals. The purpose of this study was to determine the SWB level of nurses working in mental hospitals RS. Dr. Soerojo Magelang. The method used is descriptive quantitative survey approach using a self-evaluation questionnaire that has been patented (has been adapted, modified, and changed into Indonesian). The self-evaluation questionnaire includes an adaptation of the Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) and The Satisfaction With Life Scale (SWLS) questionnaire. Data were processed using SPSS to test variables with a significance level of 0.05. For the level of well-being in the measurement of affect (positive and negative), 142 (54.0%) respondents often experience positive affect and in the measurement of life satisfaction, as many as 156 (59.3%) have high life satisfaction.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afrilyan. B, (2017) Pengaruh Kompetensi, Pengalaman Kerja dan Penempatan Kerja, Terhadap Komitmen Organisasi PT. Wahana Meta Riau Di Pekanbaru. Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Pekanbaru Indonesia. Jurnal JOM Fekom, Vol. 4 No.1. hlm. 153-166.
Aini S. N dan Aisyah S N. (2013). Psychologicall Well-Being Penyandang Gagal Ginjal. Jurnal penelitian Psikologi. Program Studi Psikologi, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol.4 No. 01.
Alhamdu. (2016). Subjective Well-Being Siswa Man 3 Palembang Yang Tinggal Di Asrama. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 1(1), 95–104.
.
(BST, R, 2017)BST, R, S. (2017). Penerapan Komunikasi Terapeutik Nonverbal Perawat Dalam Penanganan Pasien Sakit Jiwa Di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Studi Kasus Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar). Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Desi. Ayub. P, dan Bagus, P, S, A. (2017). Well-being dan Strategi Koping; Studi Sosiodemografi di Getasan. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, Vol. 9, No. hlm, 21-30.
Dini. (2011). Mengubah Amarah Jadi Positif. Di baca 20 November 2018.
Diener, E. Oishi, S. and Lucas, R. (2009). Subjective Well-Being: The Science of Happiness and Life Satisfaction: The oxford Handbook of Positive Psychology. Publication.
Fitria, W. A. dan Anggun, R. P. Hardiness dan Subjective Well-being pada perawat. Fakulltas Psikologi, Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, Volume 4 (4), 73-74. anggrainiwidhy@gmail.com. 2015.
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. jakarta: erlangga.
Hurlock, E. B. (2009). Psikologi Perkembangan. jakarta: erlangga.
Istiningtyas, L. (2014). Humor Dalam Kajian Psikologi Islam. Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah, 15(1), 37–59.
Karasawa, Churchan K B, Markus H R, Kitayama S S, Dienberg L G, Radler B T, Ryff, C. D. (2011). Cultural perspectives on aging and well-being: A comparison of Japan and the U.S. Int J Aging Hum Dev. 73 (1): 73.
Krisnawati, R . 2013. Kesejahteraan Subjective (Subjective Well-being) Buruh Pabrik PT. Laksana Teknin Makmur Kabupaten Bogor. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Univeristas Pendidikan Indonesia.
Lubis, S. H. B. (2011). Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Subjective Well-Being Karyawan Uin Syarif Hidayahtullah Jakarta (Skripsi).
Listian. P. S dan Alhamdu (2016). Subjective Well-being Pada Pasangan yang Menikah melalui Proses Ta’aruf. Jurnal Rap UNP, Vol. 7, No. 1, hlm. 78-79.
Ningsih, D.A. 2013. Subjective Well-Being Ditinjau Dari Faktor Demografi (Status Pernikahan, Jenis Kelamin, Pendapatan). Jurnal Online Psikologi, Vol 1, No 02, di lihat 08 Juni 2018.
Nurhidayah, S dan Rini A. 2012. Kebahagiaan Lansia Di Tinjau Dari Dukungan Sosial Dan Spiritualitas. Jurnal Soul, Vol. 5, No. 2.
Oktrina, S. (2015) Subjective Well-being. Di akses 8/5/18
Oktavianur S, dan Fikri H. T. (2017). Kebahagiaan pada istri yang menjalani pernikahan jarak jauh. Jurnal PSYCHE 165 Fakultas psikologi, Vol 10, No 1, hlm 19-28.
Pavot, W. and Diener E. (2004). Findings on subjective well-being: Applications to public policy, clinical interventions, and educations. Dalam P. A Linley & S. Joseph (Eds.), Positive psychology in pratice, 679-692. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2015. Standar Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Khusus Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Permenkes. (2015). Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit ; Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Putra, D. (2019). Manfaat Meditasi untuk Perawat Jaga dan Manfaatnya.
Prasetia, Dimas et al. 2015. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Pada Industri Manik-Manik Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember ( Analysis of Factors Affecting Income Labor Women In Industry Handycraft In Tutul Village Subdistrict Jember Balung).”
Ramdan, I. M., & Fadly, O. N. (n.d.). 2016. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Burnout pada Perawat Kesehatan Jiwa. 4.
Rohmad. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswa. Skripsi.
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Psikologi.
Rumaningsih, dan Mrirahayu, 2011. Pengaruh Faktor Organisasional Pada Stres Kerja Para Perawat Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta). Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, No. 02/Th.V/Agustus 2011, hal. 955-967.
Ryff, C. D, Keyes, C, L. M. (1995). The structure of Psychology well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719-727.
Sartika, M. & K., (2011). Kecamatan Gunungpati Semarang. Kerja, K., Puskesmas,
Sahusilawane L, Ranimpi, Y. Y, dan Desi. (2017). Hubungan antara Psychologycal Well-being Perawat dengan Psychologycal Well-being Pasien Anak, Jurnal Keperawatan Muhammdiyah Vol 2, No 2. ISSN : 2541-1390. E-ISSN : 2597-7539.
Sujana, Rima Christine. 2015. “Peningkatan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Group Positive Psychotherapy Improvement Of Psychological Well-Being In Patients With Type 2 Kesehatan Merupakan Hal Penting Dalam Hidup Manusia . Ketika Terke.” 7 (2): 215–32.
Veenhoven R. (1996) The Study Of Life Satisfaction. In: Saris, W.E., Veenhoven, R., Scherpenzeel, A.C. & Bunting B. (eds) 'A comparative study of satisfaction with life in Europe. Eötvös University Press.
Visakha. D (2011). Subjective Well-being. Di akses pada tanggal 16 November 2018.
Willdani. (2014). Subjective Well-being. http. repository.Usu.ac. id_bitstream_handle_123456789_33501_sequence=4.
Wenas, Gloria E, Henry Opod, and Cicilia Pali. 2015. “Hubungan Kebahagiaan Dan Status Sosial Ekonomi.” 3(April).
Weiten, W (2008). Psychology Themes and Variantions Breifer Version. USA. International. Student Edition.
Yorga. M (2015) Gajimu Bahagiamu: sebuah studi tentang kebahagiaan di kalangan profesional muda di indonesia.
Wicahyani, P.Y. 2013. Hubungan Penyesuaian diri dengan Kebahagiaan Perkawinan Istri Yang Tinggal dengan Ibu Mertua. Skripsi.Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
DOI: https://doi.org/10.32528/ins.v15i2.1667
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats