HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris, Schard) PADA PEMUPUKAN KNO3 DENGAN LAMA PEMBEROAN TANAH
Sukartiningrum S, Juli Santoso Pikir
Abstract
Semangka (Citrullus vulgaris, Schard) unggul non biji Varietas Quality (126) adalah buah yang banyak digemari masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang manis, warna daging buah merah dan banyak kandungan air serta berstruktur remah; Buah ini mengandung zat tertentu yang efektif untuk membunuh sel-sel kanker (Prajnanta, 2003). Hasil penelitian menyatakan bahwa setiap 100 gram buah Semangka mengandung nutrisi yakni 46 % bahan dapat dikonsumsi, Protein 0,5 mg., Lemak 0,2 g., Karbohidrat 6,9 g., Ca 7 mg., P 12 mg., Fe 0 mg., Vit. A 590 IU., B1 0,05 mg. dan C 6 mg. (Godam64, 2012); Ditambahkan oleh Kalie (2002) bahwa Semangka termasuk tanaman musim kering. Guna meningkatkan hasil dan mutu tanaman, maka dilakukan usaha pemupukan dengan Kalium Nitrat; juga sebelumnya dilakukan pemberaan (pengistirahatan) tanah untuk memperbaiki kesuburan fisik, kimiawi, biologi tanah dan pencegahan hama dan penyakit tanaman di periode berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif yakni pola hubungannya linier sederhana sangat nyata untuk panjang batang utama minggu ke lima dan luas daun dengan berat buah per tanaman; Kuadratik polinomial nyata untuk jumlah daun minggu ke lima dan kadar air buah panen dengan berat buah per tanaman.
Keywords
Semangka, Pupuk KNO3, PemberOan Tanah, Pola Hubungan, vegetatif dan generatif