EFEKTIVITAS KONSENTRASI GIBERELIN DAN KONSENTRASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS OKRA (Abelmoschus esculentus)

Muhammad Chabib Ichsan, Iskandar Umarie, Guruh Fani Sumantri

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian konsentrasi fitohormon Giberelin GA3 dan konsentrasi pupuk hayati dan juga kombinasi kedua variabel tersebut terhadap produksi okra (Abelmoschus esculentus). Penelitian ini dilaksanakan di Pedukuhan Plendu, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Dimulai tanggal 22 November 2017 sampai tanggal 12 Maret 2018. Dengan ketinggian +89 meter di atas pemukaan laut (mdpl). Penelitian dilakukan secara faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama konsentrasi pemberian Giberellin GA3 yaitu : tanpa perlakuan giberelin GA3, Giberellin GA3 125 ppm, Giberellin GA3 250 ppm, dan Giberellin GA3 375 ppm. Faktor kedua konsentrasi pemberian pupuk hayati yaitu: tanpa perlakuan pupuk hayati K-Bioboost, pupuk hayati 40ml/l, pupuk hayati 80 ml/l, dan pupuk hayati 120 ml/l, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas interaksi antara Giberellin  GA3 pada konsentrasi 375 ppm dan pupuk hayati K-Bioboost pada konsentrasi 40 ml/l air terhadap produksi okra menghasilkan jumlah buah sebesar 33 buah per tanaman dengan peningkatan efektifitas sebesar 51% dan sebanyak 836 buah per petak dengan peningkatan efektifitas sebesar 48%. Berat buah diperoleh produksi seberat 5,21 gram per tanaman dengan peningkatan efektifitas sebesar 17% dan seberat 7343 gram per petak dengan peningktan efektifitas sebesar 45%, dengan konversi berat buah okra sebesar 22,25 ton per hektar.

Keywords


Tanaman Okra, Giberellin GA3 dan pupuk hayati.

Full Text:

PDF

References


Amritkar, A.S., H.S. Chaudhari, D.A. Narkhede, D.K. Jain, dan D.T. Baviskar. 2011. Nano technology forbio medical application. Int. J. Pharm.Sci.Rev.Res, 8(2): 45-53.

Annisah. 2009. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pembentukan Buah Partenokarpi Pada Beberapa Varietas Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard). (Skripsi) Program Studi Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara.

Ansari, A.A. and S.A. Ismail. 2001. A Case Study on Organic Farmingin UttarPradesh. J. SoilBiol.Ecol., 27:25-27.

Ansari, A.A. and K. Sukhraj. 2010. Effect of vermiwash and vermicomposton soilparametersandproductivityofokra (Abelmoschus esculentus). In Guyana, African Journal of AgriculturalResearch., 5(14):1794-1798.

Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press, Jakarta.

Baktir, I, S. Ulger, L. Kaynak, D.G. Hilmerick. 2004. Relationship of seasonal changes in endogenous plant hormones and alternate bearing of olive trees. Hort Science 39(5): 987-990.

Brenner, M.L.L, and N. Cheikh. 1995. The role of hormones in photosynthate partitioning and seed filling. In : Plant Hormones, Physiology, Biochemistry and Molecular Biology. Dordrecht: Springer Netherlands, 649-70.

Campbell, N.A., J.B. Reece, and L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5.Terj. Dari: Biology. 5th ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.

Dauda SN, F.A. Ajayi, E. Ndor. 2008. Growth and yield of watermelon (Citrullus lunatus) as affected by poultry manure application. Journal of agriculture and social science 4: 121–124.

Dewi, M. 2009. Respon Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L Moench) Terhadap Beberapa Jenis Tanah dan Pupuk Amazing Bio-Growth. Tesis Magister Pertanian pada Universitas IslamRiau : tidak diterbitkan.

El-Habbasha, S.F., M. Hozayn, and M.A. Khalafallah. 2007. Integration effect between phosphorus levels and bio-fertilizers on quality and quantity yield of faba bean (Vicia faba L.) in newly cultivated sandy soils. Res. J. Agric. And Bio. Sci., 3 (6), 966-971.

Harjadi, S. S. 1993. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Hartatik, W., D. Setyorini, dan S. Widati. 2006. Laporan Penelitian Teknologi Pengelolahan Hara Pada Budidaya Pertanian Organik. Balai Peneliti Tanah, Bogor.

Hopkins, W. G. 1995. Introduction to Plant Physiology. NewYork, Toronto, Singapore: John Wiley & Sons, Inc. pp. 285-321.

Idawati. 2012. Peluang Besar Budidaya Okra. Yogyakarta, Pustaka Baru Press.

Jedeng, I.W. 2011. Uji Kerentanan Beberapa Serangga Hama Terhadap Infeksi Nematoda Heterorhabditis spp. (Rhabditida: Heterorhabditidae). Skripsi, Universitas Negeri Andalas, Padang.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lingga, P., dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi revisi, Cetakan Pertama, Penebar Swadaya, Jakarta.

Lengsfeld, H, dan H. Wolfer. 1988. Inhibition Of Pancreatic Lipase In Vitro By The Covalent Inhibitor Tetrahydroplastin. J. Biochem, 256:357-361.

Manuhutu, A.P., H. Rehatta dan J.J.G. Kailola. 2014. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati Bioboost terhadap Peningkatan Produksi Selada (Lactuca sativa). Jurnal AgrologiaVol 3 No 2. Ambon : Universitas Pattimura.

Mollier, M. 2010. Influence Of Plant Growth Regulators Ongrowth, Physiology, And Yield In Cucumber (Cucumis sativus L.). Department of Crop Physiology, College Of Agriculture, Dharwad, University of Agricultural Sciences, Dharwad, Thesis:1-72.

Naeem, A. Nomair, Batchelder, R. Michael, Hendren, dan Laurie. 2006. Metrics for Measuring the Effectiveness of Decompilers and Obfuscators. Sable Technical Report No. 2006-4, McGill University.

Neliyati. 2012. Pertumbuhan Hasil Tanaman Tomat pada Beberapa Dosis Kompos Sampah Kota. Jurnal Agronomi, 10(2): 93-97, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.

Nyanjang, R., A. A. Salim, dan Y. Rahmiati. 2003. Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 25-7-7 Terhadap Peningkatan Produksi Mutu Pada Tanaman Teh Menghasilkan di Tanah Andisols. PT. Perkebunan Nusantara XII, Prosiding Teh Nasional, Gambung.

Putri, H.A. 2011. Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil TanamanJagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt.). [Skripsi] Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.

Purba, R. 2016. Respon pertumbuhan dan produksi kedelai terhadap pemupukan hayati pada lahan kering di Pandeglang, Banten. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 19, No.3, 253-261.

Rachman, A.K. dan Y. Sudarto. 1991. Bertanam Okra. Yogyakarta, Kanisius.

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Perkembangan Tumbuhan, dan Fisiologi Lingkungan. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sanchez, P.A. 1992. Sifat Dan Pengelolaan Tanah Tropika. Terjemahan Properties and Management in The Tropics. ITB Press, Bandung.

Santoso, U. dan N. Fatimah. 2004. Kultur Jaringan Tanaman. UMM-Press, Malang.

Saptowo, J.P., 2001. Pembentukan Buah Partenokarpi Melalui Rekayasa Genetik. Buletin Agbio Vol. 4 (2) Tahun 2001.

Sastry, K. K. S. and M.R. Muir. 1963. Gibberellin: Effect on Diffusible Auxin in Fruit Development. Science 140: 494–495.

Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplex. Jakarta.

Simanungkalit, R.D.M., A.S. Didi, S. Rasti., S. Diah, dan H. Wiwik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Organic Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jawa Barat.

Sings, R.N. 2008. Controlled Atmospheres For Storageand Transportof Perishable Agricultural Comodities. Hort. Report, Nort Carolina State University.

Subhan, N., Nurtika and W. Setiawati. 2005. Peningkatan Efisiensi Pemupukan NPK dengan Memanfaatkan Bahan Organik Terhadap Hasil Tomat. J. Hort., vol.15, no. 2, hlm. 91-6.

Sudjijo. 1996. Dosis Pupuk Gandapan pada Tanaman Tomat Secara Hidroponik. Balai Penelitian Solok.

Sumpena, U. 2005. Budidaya Mentimun Intensif. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suntoro, Syekhfani, E. Handayanto, dan Sumarno. 2014. Penggunaan Bahan Pangkasan ‘Krinyu’ (Chromolaena odorata) dan ‘Gamal’ (Gliricidias epium) Untuk Meningkatkan Ketersediaan P, K, Ca, dan Mg Pada Ozic Dystrundept. Agrivita, 23(1): 20-26.

Sure, S., H. Arooie and M. Azizi. 2013. Effect of and Ethephon on Sex Expression Andoilyieldin Medical Pumpkin (Cucurbit apeopvar Styriaca). International J. of Farming and Allied Sciences. 2(9):196-201.

Syafi’i, M. 2005. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemberian Giberelin (GA) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo I.) dengan Sistem Tanam Hidroponik Irigasi Tetes. Availableat: http://core.ac.uk/. Diakses, 09 September.

Ton, S.W. 1991. Environmental Considerations With Use of Pesticides in Agriculture. Paper pada Lustrum ke-VIII Fakultas Pertanian USU, Medan.

Vriezen, W.H., R. Feron, F. Maretto, J. Keijman, and C. Mariani. 2008. Changes In Tomato Ovary Transcriptome Demonstrate Complex Hormonal Regulation Of Fruit Set. New Phytol., 177 : 60–76.

Yudo, K. 1991. Bertanaman Okra. Yogyakarta, Kasinius.

Zahrah, S. 2011. Respons Berbagai Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril) terhadap Pemberian Pupuk NPK Organik. Tesis, Universitas Islam Riau.




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v16i2.1806

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Muhammad Chabib Ichsan, Iskandar Umarie, Guruh Fani Sumantri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats