STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ASRAMA INGGRISAN SEBAGAI HERITAGE TOURISM DI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan obyek wisata Asrama Inggrisan sebagai daya tarik heritage tourism di Banyuwangi.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptip kualitatif dengan evaluasi faktor insternal dan eksternaal (IFE) dan (EFE), matrik internal external (IE) dan matrik SWOT. Strategi pengembangan yang dihasilkan antara lain mengembangan Asrama Inggrisan sebagai ikon tujuan heritage tourism; memanfaatkan bangunan Asrama Inggrisan sebagai sarana dan media edukasi bukti peninggalan stasiun kabel telegraf bawah laut zaman Belanda; menjalin kerjasama antara Pemkab Banyuwangi dengan Departemen Pertahanan TNI-AD, komunitas sejarahwan, masyarakat lokal, guide dan sektor bisnis untuk mengoptimalkan dan memperhatikan pengelolaan guna menjaga kelestarian obyek wisata heritage; melakukan revitalisasi Asrama Inggrisan untuk menjaga aset peninggalan heritage;mencipakan sinergisme dalam pengelolaan dan pelestarian cagar budaya Asrama Inggrisan; menggali lebih dalam potensi sejarah yang ada untuk diwujudkan menjadi atraksi wisata yang berbeda; menghimbau masyarakat maupun pengunjung untuk tidak melakukan perusakan/vandalism; melaksanakan workhsop/lokakarya perspektif untuk pengelolaan dan pengembangan Asrama Inggrisan sebagai penunjang kegiatan wisata heritage; melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan wisata heritage; dan mengoptimalkan perawatan dan pengelolaan bangunan Asrama Inggrisan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baretto dan Giantari (2015). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air Panas Di Desa Maroboro. Kabupaten Bobonaro Timor Leste. E journal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4, No. 11, 773-796.
Burns, L., Eaddy, M., A., Moore, C., Speno, L., McRae, H., T., dan Green, B. (2010), Heritage Tourism Handbook: A How to Guide for Georgia, Georgia, Amerika Serikat.
Chan, X. (2011). A SWOT study of the development strategy of Haier Group as one of the most successful Chinese enterprises. International Journal of Business and Social Science, Vol. 2, No. 11, 147–153.
David F.R. (2012). Manajemen Stretegis: Konsep, Salemba Empat, Jakarta.
Pitana, I Gede dan Gayatri, Putu G. (2005), Sosiologi Pariwisata, Andi, Yogyakarta.
Putra, A.P., Halil, Pratiwi, N. (2019). Strategi pengembangan cinderamata belerang wisata kawah Ijen Banyuwangi. Vol 21 No.1, 32-41.
Rahman, S. (2013). Heritage management challenges in historic town of Ludlow, England. World Applied Sciences Journal, Vol. 24, No. 12, 1589-1596.
Rozaan, A., Mawardi, M., K., dan Prasetya, A. (2018). Analisis Pengembangan Produk Wisata Heritage Trail Untuk Meningkatkan Citra Destinasi. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 61, No. 4, 81-90.
Sulastri, A. Rifin., B. Sanim. (2018). Strategi Pengembangan Asuransi Jiwa. Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, Vol. 4, No. 1, 44–51.
DOI: https://doi.org/10.32528/sw.v3i2.3634
Copyright (c) 2020 Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats