Rampak Naong Dalam Membentuk Tindakan Prososial Sebuah Kearifan Lokal Berupa Peribahasa Madura Yang Menekankan Hidup Tentram Dan Rasa Kekeluargaan
Abstract
Indonesia adalah sekumpulan ribuan pulau-pulau yang membentang luas di bawah garis katulistiwa. Madura merupakan salah satu bagian pulau dari sekumpulan pulau tersebut yang dihuni oleh etnis madura. Penduduknya dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Madura. Seperti bahasa pada umumnya, orang madura juga memiliki peribahasa yang dijadikan pedoman hidup sehari-hari. Salah satunya adalah “Rampak Naong” yang merupakan falsafah orang Madura. “Rampak Naong” tidak hanya sekedar kosa kata yang mudah diucapkan dan digunakan sehari-hari, melainkan peribahasa tersebut juga merupakan seruan kepada orang Madura agar hidup damai antar sesama. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan kajian etnografi yang di kemas dalam tradisi Kolom Bhâkoh. Dengan melibatkan empat orang subjek yaitu ZI, PR, AG, KK dan melakukan observasi lapangan di salah satu daerah yang berada di kabupaten Pamekasan, Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tradisi Kolom Bhâkoh mengandung tindakan-tindakan prososial yang saling mengntungkan antar sesama serta dapat membangun hubungan keharmonisan, kedamaian, dan ketentraman dalam hidup bertetangga.
Keywords
rampak naong; prososial; orang Madura
Full Text:
PDFCopyright (c) 2020 PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER : COMMUNITY PSYCHOLOGY SEBUAH KONSTRIBUSI PSIKOLOGI MENUJU MASYARAKAT BERD
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.