Studi Pengaruh Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Block Stress Whitney Terhadap Block Stress Test PCA
Abstract
Kapasitas lentur dalam balok menggunakan dua titik beban yang diberikan secara sentris dalam masing-masing 1/3 bentang balok membentuk besaran momen lentur yang diukur menjadi kapasitas momen balok. Dalam analisa lentur menggunakan Block Stress whitney dalam rangka penyederhanaan, langkah penyederhanaan itu dalam tujuan desain praktis, melalui Block Stress PCA-Test yang telah dilakukan suatu studi Block Stress yang berupa kurva lengkung. Bentuk blok tegangan tekan ekivalen dalam penampang beton bertulang merupakan kurva parabolic, namun menghitung luasan parabolic tersebut adalah susah sehingga perlu dilakukan penyederhanaan menggunakan cara mengalikan dengan nilai ekivalensi sehingga luasan bisa dihitung menggunakan cara mengalikan nilai persegi yang sangat mudah dan tanpa mengurangi ketelitian pada perhitungan yang telah ditetapkan. Dalam pengujian ini mengunakan tulangan tunggal dan rangkap dengan mengunakan mutu beton (fc’) = 20.7, 27.6, 34.5, 41.4 dan 48.3. Analisa menggunakan penampang balok nilai rasio tulangan yang dapat diterima test whitney terhadap test PCA adalah 34,5 Mpa karena tidak mempengaruhi kapasitas lentur dan nilainya stabil dari beberapa dimensi balok sedangkan nilai rasio tulangan yang dapat di terima test whitney terhadap test PCA adalah 27,6 Mpa , 34,5 Mpa dan 41,4 Mpa sedangkan nilai yang tidak bisa di terima adalah 20,7 Mpa karena penggunakan mutu beton tersebut tidak disarankan untuk bangunan gedung.
Kata Kunci: Kapasitas Lentur, Block Stress, Balok BetonFull Text:
PDFReferences
Nuralinah, D. (2016). Beton Bertulangan Bambu Rajutan. Jurnal Rekayasa Sipil, 10(2), 146–150.
Park, R., & Paulay, T. (1975). Reinforced Concret Structures. John Wiley & Sons.
Polypropylene, D., Sebesar, F., & Apriyatno, H. (n.d.). KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG DARI BERAT SEMEN. 149–160.
Prasytio, Y., & Baja, P. P. (2019). DAN MUTU PEKERJAAN PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT ROYAL DENTAL HOSPITAL DI TANGERANG , BANTEN Identifikasi Masalah. 01(02), 53–66.
Priyono, P., & Nurtjahjaningtyas, I. (2021). DESAIN DAN ANALISIS: STRUKTUR BETON BERTULANG 1 (Edisi kedu). CV. REVKA PRIMA MEDIA.
Rommel, E., Rusdianto, Y., Malang, U. M., Malang, U. M., & Rommel, E. (2015). Pemakaian Serat Plastik Secara Parsial Pada. 978–979. http://research-report.umm.ac.id/index.php/sentra/article/view/2021
Suarnita, I. W. (2012). Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang dengan Styrofoam Sebagai Pengganti Agregat Kasar. SMARTek, 9(2). http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/614
Park, R dan. Paulay, T. 1975. Reinforced Concret Structures. John Wiley & Sons. New York-USA.
Priyono, Pujo dan. Nurtjahjaningtyas, Indra. 2021. Desain Dan Analisis: Struktur Beton Bertulang 1. Edisi 1. CV. REVKA PRIMA MEDIA. Surabaya-INA.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.