Peningkatan Ketahanan Bawang Merah Terhadap Penyakit Moler dengan Aplikasi Kultur Filtrat Trichoderma

Tunjung Pamekas, Catur Herison, Puput Herlinda

Abstract


Penyakit moler merupakan penyakit utama pada bawang merah yang telah ditemukan di semua sentra produksi bawang merah dengan intensitas serangan mencapai 30%.  Vaksinasi tanaman bawang merah dengan kultur filtrat Trichoderma     memberikan harapan dalam pengendalian penyakit moler.  Tujuan penelitian adalah mengevaluasi konsentrasi kultur filtrat Trichoderma terbaik dalam meningkatkan ketahanan bawang merah terhadap penyakit moler.  Penelitian disusun dalam RAL faktor tunggal konsentrasi kultur filtrat Trichoderma: 0, 10, 25, 50, 75, dan 100 ppm.  Tahapan penelitian adalah isolasi dan karakterisasi Fusarium dan Trichoderma, produksi kultur filtrat Trichoderma, perlakuan kultur filtrat Trichoderma, penanaman, dan pengamatan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kultur filtrat Trichoderma memberikan pengaruh yang sama pada variabel pertumbuhan bawang merah  dan variabel penyakit.  Namun, perlakuan konsentrasi kultur filtrat 75 ppm cenderung menghambat  intensitas serangan paling besar dan paling baik dalam memacu pembentukan senyawa asam salisilat pada tanaman bawang merah.

Keywords


Bawang merah; Kultur filtrat; Penyakit moler

Full Text:

PDF

References


Agrios, G.N. (2005). Plant Pathology. 5th ed. Elsevier Academic Press. Amsterdam

Andriyani, F. (2018). Penghambatan Perkembangan Penyakit Layu Fusarium sp pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum l.) Di Dataran Rendah dengan aplikasi Kultur Filtrat Trichoderma. Skripsi. Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Basuki, R.S. (2014). Identifikasi Permasalahan dan Analisis Usahatani Bawang Merah di Dataran Tinggi Pada Musim Hujan di Kabupaten Majalengka. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, Bandung Barat 24 (3): 266.

Bina, E. F., B. Irawan, W.A. Setiawan, & C.N. Ekowati. (2022). Aplikasi Inokulum Fungi Trichoderma spp. Untuk Pertumbuhan dan Penekan Fitopatogen. Jurnal Biologi Papua, 14(2).

Domsch, K. H, W.Gams and T.H. Anderson. (1980). Compendium of Soil Fungi. Volume 1. Academic Press Ltd. London

Habibullah, M., A. Widiastuti, dan C. Sumardiyono. (2018). Respons awal ketahanan jagung terhadap Peronosclerospora maydis dan induksi bahan kimia. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 22(1): 27-32.

Hamawi, M. (2015). Uji Metabolit Sekunder Trichoderma. Sebagai Antimikrobia Patogen Tanaman Pseudomonas solanacearum Secara in Vitro. Gontor Agrotech Science Journal 2 (1): 19.

Handoko, D., Pamekas, T., Bustamam, H., Zahara, N., & Suharjo, U. K. J. (2021). Induksi Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Terinfeksi Fusarium oxysporum Menggunakan Lima Isolat Cendawan Endofit. Prosiding Seminar Nasional Kemajuan Invensi Dan Hilirisasi Inovasi Mendukung Pertanian Maju, Mandiri Dan Modern, April, 356–362.

Harni, R., W. Amaria, dan A.H. Mahsunah. (2017). Potential of Trichodermap. Secondary Metabolite in Controlling Vascular Streak Dieback (VSD) on Cacao Seedlings. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 4 (2): 57.

Karim, A., R. Rahmiati, dan I. Fauziah. (2020). Isolasi dan uji antagonis Trichoderma terhadap Fusarium oxysporum secara in vitro. JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) 6(1): 18-22.

Leiwakabessy, C., M.S. Sinaga, K.H. Mutaqin, T. Trikoesoemaningtyas, & G. Giyanto. (2017). Asam salisilat sebagai penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap penyakit hawar daun bakteri. Jurnal Fitopatologi Indonesia 13 (6): 207-207.

Mulyani, N., M. Asy'ri, dan H. Prasetyoningsih. (2009). Penentuan Konsentrasi Optimum Oat Spelts Xylan pada Produksi Xilanase pari Aspergillus niger dalam Media PDB (Potato Dextrose Broth). Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi 12 (1): 7 – 13 .

Pamekas, T. 2012. Mekanisme Pengendalian Penyakit Antraknose pada Buah Pisang Ambon Curup oleh Kitoson. Disertasi. Yogyakarta: Fakultas Pertanian. Universitas Gajah Mada.(Tidak dipublikasikan)

Pieterse, C.M.J., A.L. Reyes, S.V.D. Ent, and Saskia C.M. (2009). Networking by Small-Molecule Hormones in Plant Immunity. Nature Chemical Biology 5 (5): 308–16.

Sihombing,C., Hot, S., dan Hasmawi Hasyim. (2013). Tanggap Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Trichoderma. Jurnal Online Agroekoteknologi 1 (3).

Simatupang, E. (2009). Perbedaan Kandungan Asam Salisilat dalam Sayuran Sebelum Dan Sesudah Dimasak Yang Dijual di Pasar Swalayan di Kota Medan Tahun 2008. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Siswandi, R. Astuti, dan M. Maimunah. (2020). Uji In-Vitro Ekstrak Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa) sebagai Biofungisida terhadap Fusarium oxysporum, Colletotrichum capsici, dan Cercospora capsici pada Tanaman Cabai. Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), 2(2), 144-157.

Soesanto, L. (2014). Metabolit sekunder agensia pengendali hayati: terobosan baru pengendalian organisme pengganggu tanaman perkebunan. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Suanda, I.W. (2016). Karakterisasi Morfologis Trichoderma. Isolat jb dan daya Antagonisme Terhadap Patogen Penyebab Penyakit Rebah Kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc).: Prosiding Seminar Nasional MIPA Universitas Pendidikan Ganesha Bali. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/10210

Sukapiring, D.N., dan Titiek Siti Yuliani. (2016). Potensi Metabolit Sekunder Jamur Endofit Tanaman Cabai sebagai Penghambat Fusarium sp. Patogen Asal Biji Secara in Vitro. Jurnal Fitopatologi Indonesia 12 (1): 1–8.

Sutejo, A.M., dan A. Priyatmojo. (2008). Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium sp. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 14 (1).

Umarella, U. (2013). Pemanfaatan Minyak Sereh dan Filtrat Trichoderma sp. untuk Mengendalikan Cendawan Patogen Terbawa Benih Acacia mangium Wild. Thesis. Sekolah PascaSarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Vinale, F., R. Marra, F. Scala, E.L. Ghisalberti, M. Lorito and K. Sivasithampram. (2006). Major Secondary Metabolites Produced by Two Commercial Trichoderma Strains Active against Different Phytopathogens. Letters in Applied Microbiology 43 (2): 143–48.

Yudha, M., L. Soesanto, , dan E. Mugiastuti. (2016). Pemanfaatan empat isolat Trichoderma sp. untuk mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman caisin. Kultivasi 15 (3).




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v21i2.18559

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tunjung Pamekas, Catur Herison, Puput Herlinda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats